Sebelumnya saya ingin menceritakan penyakit yang saya derita sejak awal tahun 2019 ini, yang menurut dokter diagnosanya adalah Pistel.
Awalnya rasa sakit yang diderita adalah nyeri dibagian bawah /pantat yang mengakibatkan saya kesulitan untuk duduk dengan nyaman tetapi rasa sakit yang saya rasakan kadang terasa dan kadang tidak. Setelah hampir 1 minggu saya putuskan untuk pergi ke dokter. Menurut dokter yang kebetulan dekat dengan rumah katanya ada semacam infeksi dsb. Saya sendiri lupa detailnya selang beberapa hari alhamdulilah rasa sakitnya reda mungkin pengaruh obat. Setelah obat yg saya minum habis rasa sakit itu kembali terasa dan tentu saja membuat tidak nyaman akhirnya saya bersama istri saya memutuskan berobat ke lain tempat atau mantri tepatnya. Menurut beliau setelah menunjukan foto penyakitnya yaitu berupa dua bisul yang berada dekat anus ini adalah pistel dan banyak juga yang mengalami penyakit ini. Kemudian diberi seperti biasa salep dan beberapa obat. Awalnya saya kurang jelas nama penyakitnya hanya ingat itu kista. Tapi kedengaranya bukan kista yang setelah saya menjalani pengobatan sampai hari ini baru ingat kalau yang dimaksud adalah pistel. Selang beberapa hari saya rutin oleskan salep dan minum obatnya sampai habis akan tetapi di penghujung pemakaian terakhir obat, rasa sakitnya menjadi semakin terasa dan tak lama muncul bengkak dan tentu saja sakit tak tertahankan terutama setelah BAB bahkan untuk berdiri saja sulit karena menahan sakit. Langsung saja saya memutuskan untuk berobat ke Rumah Sakit di kota C, setelah sebelumnya meminta rujukan di Puskesmas terdekat. Di puskesmas saya dirujuk ke dokter spesialis kulit. Setelah beberapa kali kontrol penyakit seperti bisul itu, memang lama kelamaan mengering tetapi darah bercampur nanah masih terus keluar walau sedikit. Suatu ketika pada saat akan BAB menjadi tidak lancar seperti biasanya dan harus mengejan kuat dan ada darah keluar yang saya pikir ini wasir. Mengetahui keadaan tersebut dokter kulit menyarankan saya untuk kontrol ke dokter bedah. Di dokter bedah saya pun diberi obat. Merasa kurang puas saya pun kontrol ke dokter dengan obat paten langganan saya sejak kecil dulu yang sudah lama tidak saya datangi karena saya pindah ke kota I yang merupakan kota asal istri saya. Dari dokter tersebut saya diberitahu kalau ini bukan wasir. Tetapi organ peristaltiknya terganggu. Rasa sakitnya semakin parah setelah saya kondangan ke rumah saudara yang akan melangsungkan pernikahan di Jakarta. Selepas pulang tak lama saya memutuskan untuk kontrol ke dokter referensi orang tua yang pernah berobat wasir disana. Menurut dokter ini penyakit pistel dan harus segera di operasi karena mau menyerang usus. Mengetahui penyakit tersebut akhirnya karena ingin sembuh saya pun dioperasi keesokan harinya setelah hasil rontgen dan lain lainya bagus. Ternyata operasi ini adalah dengan membuang infeksi yang ada dengan membuka jaringan kulit untuk selanjutnya dibiarkan untuk tumbuh sendiri, ya tidak dijahit. Menurut dokter saluran pistel yang saya derita itu ada dua satu ke usus dan skrotum sehingga jaringan terbukanya cukup dalam. Hingga saat ini sy masih mendapat perawatan pembersihan luka sudah 1 bulan lebih, akibatnya saya jadi tidak bisa beraktifitas /kerja. Sebelum pembersihan luka saya berendam dalam larutan obat PK selama 15-20 menit. Menurut perawat pertumbuhan lukanya tergolong lambat. Ya Allah mohon sembuhkan penyakit saya dan tidak kambuh lagi. Amiin.
No comments:
Post a Comment