Entah siapa namanya, tapi setiap pagi buta sampai terbitnya mentari pagi, beliau dengan tekun memilah sampah-sampah plastik untuk dijualnya ke pengepul rongsokan. Pagi ini kulihat pencairanya hingga ke tengah sungai dikarenakan banyaknya sampah yang menumpuk sehingga sebuah sungaipun akhirnya bisa dilangkahi. Inilah sungai sindupraja. Sebuah sungai yang menjadi sumber kehidupan yang dilaluinya. Sehat terus ya pak. Dimudahkan rejekinya. Tetap semangat
No comments:
Post a Comment