Dalam Peneliatian data hanya akan didiapat dan diinterpretasikan dengan lebih objektif apabila diperoleh lewat suatu proses pengukuran yang disamping valid dan reliabel, juga objektif. Pengukuran merupakan proses kuantifikasi suatu atribut. Pengukuran diharapkan akan menghasilkan data yang valid harus dilakukan secara sistematis. Berbagai alat ukur telah berhasil diciptakan untuk melakukan pengukuran suatu atribut dalam bidang fisik seperti berat badan, luas bidang datar, kecepatan kendaraan, suhu udara dan semacamnya yang segi validitasnya semua dapat diterima secara universal. pengukuran di bidang nonfisik khususnya yang mungkin tidak akan pernah mencapai kesempurnaanya. Beberapa tes dan skala psikologi standar (standard measure) dan yang telah terstandardkan (standarized measure) kualitanya belum dapat dikatakan optimal.
Kemajuan teori pengukuran pun memungkinkan kita untuk meningkatkan usaha guna mencapai keberhasilan dalam penyusunan dan pengembangan alat-alat ukut psikologi yan g lebih berkualitas.
Pengukuran atribut-atribut psikologis sangat sukar atau bahkan mungkin tidak akan pernah dilakukan dengan validitas, realibilitas dan objektivitas yang tinggi. hal ini antara lain dikarenakan :
- Atribut psikologi bersifat latent atau tidak tampak, oleh sebab itu apa yang kita miliki hanyalah konstrak yang tidak akan dapat diukur secara langsung. Pengukuran terhadap konstrak laten harus dilakukan lewat idikator perilaku yang belum tentu mewakili domain (kawasan) yang tepat dikarenakanbatasan konstrak psikologis tidak dapat dibuat dengan akurasi yang tinggi.
- Item-item dalam skala psikologi didasari oleh indikator-indikator perilaku yang jumlahnya terbatas. Indikator perilaku terbatas itu sangat mungkin pula tumpang tindih dengan indikator dari atribut psikologis lain.
- Respons yang diberikan subjek sedikit banyak diperngaruhi oleh variabel-variabel tidak relevan seperti suasana hati subjek, kondisi dan situasi di sekitar, kesalahan prosedur administrasi dan semacamnya.
- Atribut psikologi yang terdapat dalam diri manusia stabilitasnya tidak tinggi banyak yang gampang berubah sejalan dengan waktu dan situasi.
- Interpretasi terhadap hasil ukur psikologi hanya dapat dilakukan secara normatif, dikatakan bahwa pada pengukuran psikologi terdapat lebih banyak subjek eror.
Diantara karakteristik skala sebagai alat ukut psikologi yaitu :
- Stimulusnya berupa pertanyaan atau pertanyaan yang tidak langsung mengunkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan.
- Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk item-item amaka skala psikologi selalu berisi banyak item.
- Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah, Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh.
No comments:
Post a Comment