Psikologi Klinis secara sempit tugasnya ialah mempelajari orang-orang abnormal atau subnormal. Tugas utama psikologi klinis adalah menggunakan tes yang merupakan bagian integral suatu pemeriksaan klinis yang biasanya dilakukan di rumah sakit. dalam cakupan yang lebih luas, Psikologi klinis adalah bidang psikologi yang membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan-rintangan emosional pada manusia, tidak memandang apakah abnormal atau subnormal. Dari definisi diatas terlihat bahwa psikologi klinis mencakup asesmen atau psikodiagnostik. penelitian dan terapi bagi masalah-masalah psikologis gangguan penyesuaian diri.Klinik Psikologi atau Psychological Clinic pertama kali didirikan Witmer pada tahun 1890.
Istilah-istilah dalam Psikologi Klinis adalah Psikopatologi, Psikologi Abnormal, Psikologi Medis, patopsikologi dan Psikologi Mental Health.
1. Psikopatologi
Adalah bidang yang mempelajari patologi atau kelainan dari proses kejiwaan. Istilah ini digunakan dalam lingkungan psikiatri.
2. Psikologi Medis
Adalah suatu penjabaran dari psikologi umum dan psikologi kepribadian untuk ilmu kedokteran. Tujuanya untuk melengkapi pengetahuan dokter tentang gambaran biologi manusia dengan gambaran kehidupan kejiwaan, fungsi-fungsi psikis, berpikir, pengamatan, afek serta kehidupan perasaan pada manusia normal.
3. Psikologi Abnormal
Adalah isitilah baru yang baru dikenal pada tahun 1950an. nama ini diciptakan oleh Psikolog-psikolog yang ingin mengklasifikiasikan keadaan yang tidak normal yan terjadi pada suatu individu.
Intervensi digunakan dalam banyak ilmu. Secara umum intervensi adalah upaya seseorang untuk mengubah perilaku, pikiran atau perasaan seseorang. Psikoterapi merupakan salah satu intervensi dalam hubungan profesional antara psikologis dan klien atau pasien. Psikoterapi adalah salah satu diantara metode intervensi. Ada beberapa perbedaan Psikoterapi dan Bimbingan dan Konseling, pertama istilah psikoterapi lebih sering digunakan untuk klien dengan masalah berat, kedua Psikoterapi dilakukan karena permintaan klien sedangkan bimbingan dan konseling dapat dilakukan tanpa diminta.
Penelitan dalam psikologi Klinis dapat dilakukan dalam berbagai metode.
A. Metode Observasi
1. Oservasi tak sistematik (observasi dilakukan secara kebetulan)
2. Oservasi alamiah atau naturalistik
3. Observasi terkendali;
4. Studi Kasus
B. Metode Penelitaian Epidemilogis
Metode ini mempelajari kejadian(incidence) pravelansi dan distribusi penyakit atau gangguan dalam suatu populasi
C. Metode Korelasi
Metode ini digunakan untuk menentukan apakah suatu variabel berkaitan dengan variabel lain
Intervensi digunakan dalam banyak ilmu. Secara umum intervensi adalah upaya seseorang untuk mengubah perilaku, pikiran atau perasaan seseorang. Psikoterapi merupakan salah satu intervensi dalam hubungan profesional antara psikologis dan klien atau pasien. Psikoterapi adalah salah satu diantara metode intervensi. Ada beberapa perbedaan Psikoterapi dan Bimbingan dan Konseling, pertama istilah psikoterapi lebih sering digunakan untuk klien dengan masalah berat, kedua Psikoterapi dilakukan karena permintaan klien sedangkan bimbingan dan konseling dapat dilakukan tanpa diminta.
Penelitan dalam psikologi Klinis dapat dilakukan dalam berbagai metode.
A. Metode Observasi
1. Oservasi tak sistematik (observasi dilakukan secara kebetulan)
2. Oservasi alamiah atau naturalistik
3. Observasi terkendali;
4. Studi Kasus
B. Metode Penelitaian Epidemilogis
Metode ini mempelajari kejadian(incidence) pravelansi dan distribusi penyakit atau gangguan dalam suatu populasi
C. Metode Korelasi
Metode ini digunakan untuk menentukan apakah suatu variabel berkaitan dengan variabel lain
Gejala Sasaran (Target Symptoms) dalam pengobatan Gangguan Jiwa
Obat psikotropika tidak menyembuhkan suatu penyakit/gangguan, tetapi mengurangi atau menghilangkan menghilangkan gejala sasaran (target symptoms) berikut bebrapa gejala dan sasaran untuk beberapa gangguan jiwa.
A. Gangguan Depresi
Gejala sasaran pada gangguan depresi ialah :
1. Simtom Neurovegetatif (tidur, nafsu makan dan lain-lain)
2. Simtom Psikomotor (ekspresi wajah, tangan, tubuh secara keseluruhan)
3. Perubahan suasana hati ( dari depresi menjadi irritable)
4. Perubahan konsentrasi, atensi dan memori,
5. Pikiran depresif, rasa bersalah, ruminasi (terus menerus mengingat hal tak enak dimasa lalu)
6. Simtom Psikotik.
B.Gangguan Mania
Gejala sasaran pada gangguan mania adala :
1. Kegiatan psikomotor yang tinggi ( harus dikurangi)
2. Pressure of speech yaitu bicara cepat, mengalir dan penuh semangat, yang sulit dihentikan.
3. Kurang Tidur.
C. Gangguan Psikosis
Gejala sasaran pada gangguan psikosis berhubungan dengan gejala/simtom arousal, afek, aktivitas psikomotor pikiran (formal dan isi) dan penyesuaian sosial.
EFEK SAMPING OBAT ANTIDEPRESI (Diterjemahkan dari Goldman, 1992:373)
1. Efek Anticholinergic
Mulut kering, penglihatan buram, sukar buang air besar (constipation), keraguan buang air kecil, keadaan bingung karena keracunan.
2. Efek Antihistamin
Ngantuk
3. Aktivasi Serotonergic
Ngantuk, gelisah
4. Aktiviasi Adrenergic
Tremor, Keterangan, gemetaran, bila tegak tekanan darah rendah.
Markam, Suprapti Slamet I.S Sumarmo.2003. " Pengantar Psikologi klinis"Universitas Indonesia
No comments:
Post a Comment